BAHAYA PENELUSURAN GUA

SAFETY FIRST, NO TOLERANCE, ZERO ACCIDENT !!!

Setiap kegiatan di alam terbuka selalu memiliki resiko terjadi kecelakaan. Sebenarnya kasus kecelakaan di kegiatan alam terbuka relatif kecil, akan tetapi setiap terjadi suatu kecelakaan selalu di ekspose secara besar – besaran sehingga banyak pihak yang menganggap bahwa kegiatan alam terbuka resikonya jauh lebih besar. Padahal kalau kita membaca surat kabar setiap hari selalu terjadi kecelakaan di jalan raya, tetapi orang menganggap bahwa naik motor atau mobil jauh lebih aman daripada melakukan kegiatan petualangan di alam terbuka.

Pada dasarnya pada semua kegiatan alam terbuka bahaya kegiatan ini selalu terbagi dalam dua jenis, yaitu bahaya dari pelaku kegiatan dan bahaya yang berasal dari lingkungan atau alam. Bahaya dari segi pelaku kegiatan sebenarnya dapat diminimalkan sekecil mungkin dengan melakukan persiapan pengetahuan, fisik, teknis dan non teknis. Sedangkan bahaya dari segi lingkungan untuk sebagian orang tidak dapat diperhitungkan, misalnya faktor cuaca, tetapi untuk kegiatan speleologi dan penelusuran Goa semua faktor  masih dapat diperhitungkan, sehingga yang paling berperan adalah faktor human error / kesalahan dari pihak manusia sebagai pelaku kegiatan.

Dalam kegiatan speleologi dan penelusuran Goa, bahaya dari faktor lingkungan dapat diminimalkan bahkan dihilangkan bila kualitas sumber daya manusia (SDM) / pelaku kegiatan di optimalkan, serta konsekuen terhadap etika, moral dan kewajiban penelusuran Goa, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa perlu menganalisa lingkungan tempat kita berkegiatan baik cuaca, tingkat kerapuhan dan biota yang mungkin dapat menggaggu dan membahayakan, serta dampak yang mungkin timbul akibat kegiatan.

Pada kesempatan kali ini akan diuraikan secara khusus untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan Goa akibat BANJIR dalam Goa.

Beberapa waktu akhir ini terdapat beberapa kecelakaan Goa akibat banjir yang terjadi di Indonesia yang juga telah merengkut korban jiwa. Hal tersebut tidak bisa sepenuhnya diakibat faktor alam karena sebenarnya kita dapat meminimalisir hal tersebut dengan cara menginterpretasi daerah sekitar Goa, sehingga secara umum kita dapat menganalisis karakter musim penghujan, apakah Goa itu kemungkinan banjir atau tidak?

Perhatikan hal-hal berikut sebelum kita mengeksplorasi sebuah Goa, terutama Goa yang belum/jarang atau minim informasi (khususnya pada musim penghujan):

1. Sebaiknya hindari eksplorasi Goa yang posisi mulut Goanya berada di doline atau cekungan lembah karst. (Lihat Peta)

Ngingrong peta

Keterangan : Komplek Gua Ngingrong dan Gua Seropan Serpeng yang berada pada lembah dengan Catchment Area yang cukup luas

2. Sebaiknya hindari eksplorasi Goa yang mulut Goanya merupakan sink hole, atau tempat dimana aliran dari permukaan masuk  melalui mulut Goa

3. Pada saat berencana eksplorasi Goa baru pastikan kita mempunyai data yang cukup mengenai daerah sekitar Goa (Terutama DATA CURAH HUJAN). Data curah hujan bisa didapat di http://www.bmkg.go.id/

4. PELAJARI SISTEM HIDROLOGI GOA jika Goa memiliki sungai bawah tanah, kita ambil 2 contoh goa  :

A. GOA SEROPAN di Kec Ponjong yang menjadi proyek IWRM German-Indonesia. Goa ini memiliki sungai bawah tanah dengan debit tidak kurang dari 500 liter/ detik pada musim kemarau. Posisi mulut Goanya berada doline kecil, namun sumber sungai  bawah tanahnya bukan dari doline tersebut melainkan dari system lain, kemungkinan system tersebut adalah dari ponjong wilayah selatan (kec. tambakromo dan sekitarnya) hal ini diperkuat dengan kondisi lapangan, pada saat daerah ponjong bagian selatan hujan, maka debit air di Goa Seropan akan naik meskipun wilayah Goa Seropan sendiri tidak banjir.

Fluktuasi air di Goa Seropan Ponjong ini akan naik secara perlahan dengan ditandai dengan keruhnya air, dan begitu juga saat surut. Hal ini dikarenakan outlet sungai bawah tanah seropan yang lorongnya lebih kecil dibangingkan dengan inletnya.

Jadi untuk menikmati indahnya waterfall di dalam Goa Seropan, pilihlah waktu yang tepat.

seropan

Foto : Waterfall #1 Goa Seropan

(c) Niko Oktatisa

Seropan-BanjirFoto : Seropan banjir maret 2012, 2 jam sebelumnya setingga dada

(c) Ardian Satrio Wicaksono

B. GOA NGINGRONG di Mulo, Semanu. Goa yang memiliki keindahan dengan static pool (danau kecil bawah tanah) dan juga daerah sekitar mulut Goa dengan Lembah Mulo yang menawan. Namun siapa sangka dibalik itu, pada saat hujan turun lembah mulo yang indah seperti menjadi selokan dimana air mengalir dilembah kemudian masuk ke mulut Goa ngingrong dengan derasnya. Dapat kita bayangkan bagaimana indahnya static pool tadi menjadi tempat limpahan air keruh dari permukaan.

Jadi, sudah tahu kapan waktu yang tepat menikmati indahnya static pool di Goa Ngingrong?

Ngingrong_2Foto : Static Pool Goa Ngingrong

5. Jangan ragu-ragu untuk membatalkan mengeksplorasi sebuah gua karena cuaca yang tidak menentu, karena meskpun tidak hujan batuan gamping masih menyimpan air, hal ini dapat kita buktikan saat musim kemarau gua-gua berair masih banyak yang teraliri, tinggal menunggu hujan sebentar saja, air bisa mengalir deras.

6. Untuk penelusur gua umum / wisawatan/ pemula. Sebelum memilih gua untuk berwisata atau latihan sebaiknya mencari informasi dulu mengenai gua tersebut, apakah aman jika musim hujan atau tidak. Informasi bisa didapat dari internet ataupun organisasi penelusur gua. Gunakan perlengkapan standar safety untuk penelusuran gua dan pastikan ada guide yang berpengalaman mengenai gua tersebut. Pastikan pengelola gua wisata tersebut mempunyai tim rescue atau setidaknya ada potensi tim rescue yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Perlu diketahui bahwa berdasarkan database yang ada, kecelakaan gua di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh banjir.

Banjir hanyalah salahsatu dari bahaya gua, masih banyak hal-hal lain yang harus diwaspadai sebelum kita menikmati indahnya karunia Tuhan di bawah tanah.

Jika ingin mendapatkan materi lengkap bahaya penelusuran gua, silahkan kontak kami dan akan kami kirimkan melalui email

SAFETY FIRST, NO TOLERANCE, ZERO ACCIDENT !!!

ascyogyakarta

ASC Jogja

You may also like...

8 Responses

  1. mantaf ndoroo ,, ilmuna
    thanks

  2. edisumarno says:

    keren jadi tambah wawasan tentang goa…thanks

  3. bimo says:

    bro boleh minta materi lengkapnya?
    salam speleo,,,

  4. Lesmana says:

    Admin, bisa minta materi lengkapnya…

    Salam speleo…

Leave a Reply to Anton Budi Wibowo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *