GOMBONG SPELEOLOGY EXPEDITION 2014 : “BUKAN SEKEDAR PENELITIAN HOBI”
Gua merupakan indikator yang penting dalam penelitian karst karena gua dapat menunjukkan tingkat karstifikasi. Gua-gua yang masih aktif aliran sungai bawah tanahnya memiliki potensi dan peran dalam hidrologi kawasan yang sangat penting. Gua juga merupakan hunian berbagai biota yang memiliki fungsi lingkungan yang sangat penting, misalnya kelelawar. Berbagai jenis kelelawar memiliki peran sebagai predator hama serangga dan tikus, penyerbuk, dan penyebar biji-bijian. Potensi gua lainnya adalah untuk wisata, baik wisata umum maupun wisata minat khusus.
Kawasan Karst Karangbolong/Gombong merupakan kawasan yang tersusun dari Formasi Kalipucang yang berumur Miosen (11 – 25 juta tahun yang lalu). Yang tersusun oleh batugamping terumbu, batugamping klastik, batulempung, serpih dan batupasir. Gejala karstifikasi ini meliputi kenampakan morfologi berupa bukit-bukit, lembah-lembah tertutup, mata air permanen serta bentukan lorong-lorong bawah tanah. Bentang alam Karst Gombong terbagi menjadi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Buayan, Kecamatan Ayah dan Kecamatan Rowokele dengan luasan lebih kurang 4.894 hektar (Kementerian ESDM,2003).
Kawasan Karst Karangbolong/Gombong merupakan penelitian yang dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Acintyacunyata Speleological Club (ASC) dari tahun 1993, dengan tujuan untuk mengumpulkan dan melengkapi data yang telah ada sebelumnya. Total sekitar 183 sebaran gua yang berhasil terdata (Januari 2015) di Kawasan Karst Karangbolong/ Gombong dengan keanekaragaman potensi yang ada.
GOMBONG SPELEOLOGY EXPEDITION 2014, diselenggarakan oleh Pengurus Acintyacunyata Speleological Club (ASC) berlokasi di Kawasan Karst Karangbolong/ Gombong, Kecamatan Buayan dan Ayah, Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah, pada tanggal 20 September s.d 05 Oktober 2014. Selain untuk meningkatkan kemampuan Calon Anggota Acintyacunyata Speleological Club (ASC) pelaksanaan kegiatan ini juga bertujuan untuk mendata potensi yang terkandung di gua-gua di Kawasan Karst Karang Bolong/ Karst Gombong, yang diantaranya adalah potensi air bawah tanah, potensi arkeologi, dan potensi ilmiah lainnya.
Hasil dari kegiatan GOMBONG SPELEOLOGY EXPEDITION diupayakan bukan sekedar penelitian hobi semata, namun berdasarkan studi literatur yang telah dipublikasikan dan dapat dipertanggungjawabkan isinya dalam batasan ilmu speleologi, dan juga nantinya dapat digunakan sebagai data pendukung dalam kaitannya perlindungan dan pelestarian kawasan kast, khususnya di kawasan karst Karangbolong/ Gombong. Adapun kegiatan tersebut terdiri dari :