Sekilas Ekspedisi Halmahera
Sekilas Ekspedisi Halmahera | Bagian 1
Lokasi ekspedisi berada di dalam kawasan Resort Binagara, Blok Aketajawe, Taman Nasional Aketajawe Lolobata. Secara administrasi masuk dalam desa akejawi, kecamatan wasile selatan Kabupeten Halmahera Timur, Propinsi Maluku Utara. Luas area Resor Binagara ± 9.350 Ha.
Berdasarkan peta geologi regional lembar ternate, pada Blok Aketajawe, TN Aketajawe Lolobata, terdapat sebaran formasi batuan pembawa batugamping yang cukup luas yaitu ± 57.942 Ha atau ± 75% dari luas total Blok Aketajawe. Ditambah lagi dengan ditemukannya beberapa gua oleh RIMPALA dan SILVAGAMA saat melakukan penelitian di Blok Aketajawe, maka sangat besar kemungkinan perkembangan karst pada formasi batuan pembawa Batugamping di dalam Blok Aketajawe berkembang cukup baik. Belum maksimalnya data pendukung berupa potensi gua, sehingga ASC Yogyakarta bekerjasama dengan TN Aketajawe untuk melakukan inventarisasi dan penelitian mengenai potensi kawasan karst di Resort Binagara, Blok Aketajawe
.Dengan 8 orang atlit ekspedisi yang merangkap menjadi tim pra ekspedisi dan official . Tim ini berangkat dari Yogyakarta menggunakan kereta Menuju Surabaya, disambung menggunakan jalur laut menggunakan Kapal Feri selama 5 hari menuju Ternate. Dari Pelabuhan Feri Bastiong Ternate perjalanan dilanjutkan menuju ke Pelabuhan Galala di Kota Sofifi,Halamahera dengan menggunakan Speedboat selama 2,5 jam.
Dengan menempuh jalur darat selama 30 menit tim berangkat dari Pelabuhan Galala menuju Kantor Balai Taman Nasional Aketajawe untuk silaturahmi dan mengurus perijinan administrasi serta melengkapi kebutuhan logistik eksplorasi. Perjalanan dilanjutkan menuju Resort Binagara, blok Aketajewe dengan waktu 2,5 jam.
Tim Ekspedisi bekerjasama dengan potensi lokal dari Taman Nasional dan teman-teman dari Mapala KARFAPALA Universitas Khairun. Untuk melengkapi data awal sesuai intepretasi data sebelumnya dilakukan survey pendataan mulut gua terlebih dahulu yang dilakukan oleh 3 tim . Kegiatan pendataan itu dilakukan untuk menentukan dan memprioritaskan gua mana saja yang akan di eksplorasi dan sesuai dengan tujuan ekspedisi. Kegiatan eksplorasi tim dibagi menjadi 2 tim ini bertugas untuk menyusuri dan me-eksplorasi gua sesuai daerah dan lokasi yang telah ditentukan melalui data survey dana data intepretasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Setelah melakukan ekspedisi dilapangan selama 25 hari di lokasi Resort Binagara, Blok Aketajawe, dengan luas ± 9.350 Ha, Tim ekspedisi hanya mampu memetakan area seluas ± 1.093 Ha, dengan hasil – Menemukan 54 mulut gua baru
– Menemukan 18 ceruk
– Memetakan 17 gua.
– Melacak 4 sistem perguaan yang memiliki potensi sungai bawah tanah.
– Mendokumentasikan surface dan sub-surface